Rabu, 21 Juli 2010

Kenapa Harus Menulis?

Pernahkah Anda berpikir kenapa para penulis sangat gemar menulis? Kenapa mereka (penulis) tidak pernah bosan berkutat dengan kertas dan pena ataupun berjam-jam di depan komputer demi sebuah tulisan? Jawabannya adalah karena mereka memiliki alasan untuk melakukan hal itu. Dari pengamatan serta pengalaman pribadi, saya dapat mengemukakan beberapa alasan orang-orang menulis sebuah karya, yaitu:
1. Tugas
Tugas-tugas menulis karangan, menyusun makalah, membuat resume dan sebagainya. Kebanyakan dari kita yang kurang menyukai bidang tulis menulis paling sering menggunakan alasan ini untuk menulis. Karena tugas merupakan kewajiban bagi kita semua sebagai murid sekolah ataupun mahasiswa. Kemajuan teknologi dan tak terbendungnya globalisasi sangat membantu kita dalam membuat tugas. Tentu kita semua tahu “internet”, media informasi dan komunikasi yang sangat mudah diakses dan menyimpan hampir semua informasi yang kita butuhkan. Namun, sejalan dengan manfaatnya yang segudang, juga mengandung virus yang sangat berbahaya bagi anak bangsa kita. Kebanyakan dari kita justru memindahkan tulisan dari internet dan menjadikannya sebagai tugas. Orang-orang sering menyebutnya dengan istilah copy-paste yang mana sebagian besar dari kita pasti sudah tahu atau malah sering mem-praktekkan teknik ini. :D
Kebiasaan tidak jujur tersebut akan berdampak buruk bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang masih belajar seperti malas, semakin pragmatis, dan yang lebih ekstrim adalah kita akan digelari sebagai plagiator karena mengakui hasil karya dan pemikiran orang lain sebagai hasil karyanya sendiri.
2. Hobi
Suatu aktivitas yang sudah menjadi kegemaran bagi kita atau akrab disebut hobi akan sulit untuk dihindari, begitu juga jika kita hobi menulis. Menulis bagi mereka yang hobi merupakan suatu kesenangan tersendiri yang tak ternilai harganya. Tak pernah gentar untuk berhenti berkarya, puas jika menyelesaikan tulisannya bahkan rela menghabiskan waktunya berjam-jam untuk menulis. Apa saja ia tulis, namun beberapa penulis men-spesifikasikan tulisan yang sering dibuatnya seperti kebanyakan menulis cerpen (cerita pendek), puisi, novel, opini, berita, artikel, dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit orang-orang gemar menuliskan pengalaman dan isi hati mereka.
3. Menyalurkan bakat (menggali potensi)
Bisa saja kita tidak terlalu senang melakukannya, tetapi kita menyadari bahwa kita memiliki potensi atau bakat yang kurang terasah di bidang ini. Olehnya itu ada beberapa penulis biasanya tidak lahir dari karyanya yang ratusan. Hanya satu atau dua karya tetapi bisa menanamkan kesan bagi siapa saja yang membacanya. Contohnya saja Andrea Hirata dengan ke empat novel nya yang tergabung dalam tetralogi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov). Maka dari itu siapa saja yang merasa mampu untuk menulis, tidak ada salahnya mengetik-ngetik beberapa tulisan untuk menggali potensi kita.
4. Belajar
Selama suatu kegiatan bersifat positif, akan berdampak positif pula bagi kita dan mendatangkan banyak pembelajaran. Begitu juga dengan menulis. Mungkin kita tidak sadar, setiap kali menulis, wawasan kita juga akan bertambah karena menulis membutuhkan membaca, membaca berbagai bahan yang berkenaan dengan tulisan tersebut. Semakin sering kita menulis, membuat kita semakin terlatih dan akhirnya kita terlahir sebagai penulis profesional yang hebat! Amin.. ^_^
5. Menyalurkan aspirasi
Pembaca terinspirasi, penulis beraspirasi (mengemukakan aspirasi-aspiranya terhadap sesuatu). Alasan ini dapat membantu kita untuk menyampaikan keinginan kita kepada seseorang, kelompok atau pun suatu lembaga. Sayangnya mahasiswa yang berteriak melalui tulisannya masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan mahasiswa yang berorasi di jalan raya sembari mengganggu dan merusak fasilitas umum.
6. Demi perubahan
Bagi mahasiswa mungkin pernah mendengar kalimat ajakan ini : “Menulislah untuk perubahan!”. Ya, menulis demi memajukan anak bangsa kita dengan informasi-informasi serta inspirasi yang mungkin tersirat dalam tulisan kita. Juga demi perubahan terhadap pribadi kita agar menjadi lebih berguna dan melakukan aktivitas yang positif.
7. Terkenal
Tidak dipungkiri beberapa orang menulis karena ingin dikenal banyak orang atau menghasilkan banyak uang, itu sah-sah saja asalkan tulisan tersebut murni karya kita. Tetapi kebanyakan penulis besar mungkin tidak memikirkan sebelumnya jika mereka akan setenar sekarang karena tujuan mereka hanya ingin membawa perubahan bagi bangsanya.
8. Pekerjaan
Dari berbagai poin sebelumnya, alasan yang terakhir ini mungkin saja merupakan buahnya. Bermula dari hobi, berlatih dan belajar, menyalurkan aspirasi hingga berjodoh dengan profesi yang menuntutnya untuk menulis pula. Banyak orang yang beranggapan bahwa profesi menulis itu kurang menjanjikan, tetapi bagi penulis yang benar-benar yakin pasti akan mematahkan opini tersebut. Ada banyak bidang profesi yang aktivitasnya lebih banyak menulis, sebut saja wartawan, cerpenis, staf redaksi media cetak/elektronik, penulis skripsi, sekretaris, panitera dan masih banyak lagi.(Qq)

Tidak ada komentar: